Pertama, lupakanlah semua hal yang pernah anda baca tentang sosiologi dalam majalah populer atau surat kabar, karena pembahasannya sebagian besar tidaklah tepat. Seorang penulis majalah yang ingin membuat pikiran di luar jangkauannya bernada lebih impresif mungkin memulai tulisannya dengan : "Para sosiolog takut bahwa............", " Para sosiolog khawatir akan...........". Cara jurnalistik ini membantu seorang penulis berbicara secara otoritatif tanpa mengetahui banyak tentang persoalannya.
Secara umum pernyataan majalah atau surat kabar yang tidak didokumentasikan tentang apa yang "dipikirkan para sosiolog" haruus dikesampingkan sebagai hal yang tidak dapat diandalkan. Penggunaan istilah sosiolog yang serampangan sudah sangat umum. Seorang sosiolog adalah seseorang yang telah mendapatkan gelar sarjana atau telah megikuti studi lanjutan dalam sosiologi (bukan dalam bidang lain) dan terikat dalam mengadakan riset atau karya profesional lain dalam bidang sosiologi.
Kita tidak memiliki definisi yang memuaskan secara resmi untuk sosiologi. Definisi singkat tidak menggambarkan secara tepat, sedangkan definisi yang panjang tidak praktis dan sulit diterapkan. Namun, sebentuk definisi tentu diperlukan, dan sering kali sosiologi didefinisikan sebagai penelaahan kehidupan sosial manusia secara ilmiah. Perilaku manusia berbeda dengan perilaku makhluk lain. Dalam rangka mencari pengetahuan ilmiah, sosiologi menggunakan metode ilmiah untuk mempelajari gejala-gejala tadi. Sosiologi memusatkan penelaahannya pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
No comments:
Post a Comment